Jumat, 16 Desember 2011

ARMD, Penyakit Mata karena Usia

Mengobati Penyakit Mata ARMD
MEMASUKI usia 40 tahun, fungsi penglihatan seseorang biasanya mulai mengalami penurunan. Kondisi yang disebut age related macular degeration ini ditandai dengan mulai buramnya penglihatan.
Bagi Anda yang sudah berusia 40 tahun atau lebih, sebaiknya lebih waspada terhadap kesehatan mata. Sebab, biasanya pada usia ini mata rentan terserang age related macular degeration (ARMD). ”Keluhan yang terjadi pada ARMD umumnya berupa buramnya penglihatan sentral, adanya bintik hitam atau ada bagian yang hitam di tengah–tengah lapangan penglihatan,” ujar ahli kesehatan mata dari Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Cosmos Mangunsong SpM.

Pada kondisi ini retina mengalami penurunan fungsi akibat fotoreseptor yang rusak sehingga tidak bisa diperbaiki lagi dengan baik. Fotoreseptor yang mati seharusnya dicerna penampangnya atau retinal pigment epithelium (RPE) dengan baik, dan hasil cernanya dipakai untuk regenerasi fotoreseptor kembali.

Pada ARMD, proses ini mengalami penurunan sehingga hasil cerna fotoreseptor ditumpuk sebagai sampah dan dideposit di sekitar makula yang disebut sebagai drusen. Adanya drusen ini akan mengganggu penglihatan sentral seseorang sehingga sering menjadi keluhan buram pada penglihatan, terutama di tengah-tengah lapangan pandang.

Meningkatnya angka harapan hidup, tentunya meningkatkan angka kejadian ARMD karena semakin banyaknya penduduk yang berusia di atas 60 tahun. Selain itu, berubahnya gaya hidup saat ini dapat menjadi faktor risiko tingginya kejadian ARMD. Untuk mencegah terjadinya ARMD, pola hidup sehat menjadi pilihannya.

Selain usia, perubahan gaya hidup menjadi penyumbang utama faktor risikonya.
Perubahan gaya hidup yang bisa menyebabkan seseorang menjadi obesitas atau bisa juga perokok menyebabkan pula seorang mengalami ARMD. Tingginya kadar kolesterol dan trigliserid juga disinyalir menjadi salah satu pemicu penyakit ini. Lemak jahat dalam jumlah yang banyak di dalam darah menjadi radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh, termasuk sel fotoreseptor.

Kebiasaan merokok juga faktor risiko yang kuat terhadap ARMD karena radikal bebas asap rokok menyebabkan kerusakan sel-sel fotoreseptor. Paparan radiasi ultraviolet juga menjadi faktor risiko ARMD karena ultraviolet dapat menyebabkan kerusakan pada fotoreseptor.
Penyakit Mata ARMD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar