Jumat, 28 Desember 2012

Penyakit Mioma Uteri (Tumor pada dinding rahim)

mencegah miom
Penyakit ini merupakan sejenis tumor yang terdapat pada dinding rahim dan sering dialami oleh para wanita. Penyakit ini juga sering disebut dengan penyakit mioma uteri. Penyakit Miom berasal dari otot polos rahim. Mioma tidak muncul pada usia menopause, sebaliknya terjadi pada usia reproduksi, yaitu pada saat jumlah estrogen lebih tinggi daripada jaringan otot rahim. Rangsangan hormon ini mengakibatkan pertumbuhan tumor yang lebih cepat.
Tumor dalam rahim dapat bertumbuh besar dan keluar dari bagian mulut rahim, bahkan dapat bertumbuh lebih dari satu. Bentuk tumor biasanya bulat seperti benjolan dan terasa kenyal jika diraba. Berat tumor bisa hanya beberapa gram atau bahkan sampai 5kg lebih. Berdasarkan lokasi pertumbuhannya, Mioma dibedakan atas tiga jenis, yaitu mengarah ke rongga rahim, mengarah ke permukaan dinding rahim, dan pertumbuhan tetap pada dinding rahim.
gejala miom

Kamis, 27 Desember 2012

Gejala MDS

penyakit preleukemia
Gejala MDS tergantung pada seberapa parah penyakit ini. Banyak orang dengan MDS tidak menunjukkan gejala ketika mereka didiagnosis. Penyakit mereka ditemukan melalui tes darah rutin. Jika seseorang memiliki gejala, mereka disebabkan oleh rendahnya jumlah sel darah:

~ Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jumlah yang rendah dapat menyebabkan anemia – merasa lelah atau lemah, menjadi sesak napas dan tampak pucat. Anemia adalah gejala yang paling umum dari MDS.
~ Sel darah putih melawan infeksi. Jumlah yang rendah dapat menyebabkan infeksi demam dan sering.
~ Trombosit mengontrol perdarahan. Jumlah yang rendah dapat menyebabkan perdarahan atau mudah memar.

Dalam MDS parah, infeksi atau perdarahan yang tidak terkontrol dapat mengancam jiwa.
Diagnosa

MDS adalah salah satu dari beberapa penyakit dengan gejala ini. Dokter melihat sampel darah dan sumsum tulang untuk mendiagnosa MDS. Mereka juga melihat perubahan dalam kromosom sel sumsum tulang (Sitogenetika).

MDS dapat sulit untuk mendiagnosa. Studi yang teliti terhadap sampel darah dan sumsum diperlukan untuk memberitahu MDS terpisah dari penyakit lain dengan tanda-tanda dan gejala, seperti anemia aplastik. Darah dan sumsum sampel sering diuji beberapa kali selama dua bulan atau lebih untuk mengetahui apakah penyakit ini stabil atau semakin buruk.

MDS adalah sekelompok penyakit yang memiliki banyak perbedaan. Hal ini penting untuk mendiagnosis jenis MDS untuk membuat pilihan pengobatan terbaik. Dengan beberapa jenis MDS, seseorang bisa hidup dengan sedikit gejala selama bertahun-tahun, sementara jenis lainnya dapat mengancam jiwa dalam beberapa bulan. Selain itu, beberapa jenis MDS adalah lebih besar kemungkinannya untuk berkembang menjadi leukemia myelogenous akut (AML). AML yang berkembang dari MDS dapat sulit untuk mengobati.

pengobatan mds

Senin, 24 Desember 2012

Pencegahan Otitis Media

mengatasi otitis
Anda dapat mengurangi risiko anak anda terkena infeksi telinga dengan beberapa langkah mudah.
• Jaga anak anda dari anak lain yang sakit. Jika memungkinkan batasi waktu untuk anak anda berada di kelompok bermain. Kelompok bermain yang diatur dengan hanya beberapa anak dalam satu kelompok dapat membantu pencegahan sakit telinga.

• Lindungi anak anda dari perokok. Pastikan dirumah anda tidak ada yang merokok. Apabila jauh dari rumah, tetaplah berada di lingkungan bebas rokok.

• Menyusui anak anda setidaknya sampai usia enam bulan. ASI mengandung antibodi yang memberikan perlindungan dari infeksi telinga.

• Jika memberikan makanan dari botol, buat bayi anda pada posisi tegak lurus. Hindari memberikan makanan atau minuman dari botol saat bayi anda pada posisi berbaring.

• Tanya dokter anak anda tentang pneumococcal vaccine (Prevnar). Prevnar dimaksudkan untuk pencegahan hal yang serius, infeksi yang mengancam jiwa, seperti pneumonia dan meningitis. Prevnar dapat menurunkan risiko infeksi telinga dengan baik.

• Untuk orang dewasa, coba decongestan tanpa resep yang dijual bebas atau pengobatan alergi. Jika sinus anda mengumpul karena alergi atau pilek, bicara pada dokter anda tentang penggunaan pengobatan alergi atau decongestan tanpa resep untuk mengurangi risiko infeksi telinga di masa depan

penyakit otitis

Sabtu, 22 Desember 2012

PENYAKIT PARKINSON

pencegahan parkinson

Penyakit Parkinson adalah penyakit yang disebabkan adanya gangguan pada otak, yaitu pada sistem saraf pusat otak manusia mengalami kemunduran. Pertama kali ditemukan oleh seorang dokter inggris yang bernama James Parkinson pada tahun 1887.
Penyakit ini merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami ganguan pergerakan. Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita antara pria dan wanita seimbang. 5 – 10 % orang yang terjangkit penyakit parkinson, gejala awalnya muncul sebelum usia 40 tahun, tapi rata-rata menyerang penderita pada usia 65 tahun. Secara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai 1 % di seluruh dunia dan 1,6 % di Eropa, meningkat dari 0,6 % pada usia 60 – 64 tahun sampai 3,5 % pada usia 85 – 89 tahun.
Gejala Penyakit ParkinsonGejala pada penyakit ini antara lain:
Gemetaran.Seseorang penderita penyakit parkinson pada saat beristirahat atau tidak melakukan aktivitas akan mengalami gemetaran. Gemetaran yang timbul dapat terjadi pada tangan, kaki, rahang, atau kapala.
Kekakuan.Penderita akan mengalami rasa kaku pada otot, rasa sakit pada bahu, leher, dan sendi-sendi sehingga sulit untuk bergerak.
Hilangnya reflek postural.Penderita akan mengalami ganguan keseimbangan tubuh.
Kebekuan.Gejala ini mengacu terhadap ketidakmampuan untuk melakukan pergerakan yang aktif. Ketika akan berjalan, memutar, berjalan melalui jalan yang sempit penderita akan sulit utuk melakukannya.
Gejala nonmotor (tidak berhubungan dengan pergerakan). Gejala ini juga timbul pada penderita penyakit parkinson antar lain penderita merasakan sakit seperti terbakar, perasaan geli, hilangnya motivasi, susah tidur, ataupun merasakan tekanan. Kebanyakan gejala ini akan memperparah penderita penyakit parkinson.

pengobatan parkinson

Rabu, 19 Desember 2012

Radang paru-paru

penyakit paru-paru basah
Radang paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri biasanya diakibatkan oleh bakteri streptococcus dan mycoplasma pneumoniae. Radang paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.
Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernapas. Alat diagnosa termasuk Sinar-X dan pemeriksaan dahak. Perawatan tergantung dari penyebab radang paru-paru; radang paru-paru disebabkan bakteri dirawat dengan antibiotika.
Radang paru-paru adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan merupakan penyebab kematian peringkat atas di antara orang tua dan orang yang sakit menahun. Vaksin untuk mencegah beberapa jenis radang paru-paru bisa diperoleh. Prognosis perseorangan tergantung dari jenis radang paru-paru, perawatan yang cocok, komplikasi lainnya, dan kesehatan orang tersebut. Jenis radang paru-paru dari lokasi infeksi dapat dibagi menjadi:
1. Infeksi ambulant pneumonia atau di luar rumah sakit Penyebab: Streptococcus pneumonia ( 30-60 % )
2. Infeksi nosokomial pneumonia atau pasien memperolehnya dari masa dia tinggal di rumah sakit Penyebab: > 60 % Gram negativ misalnya Pseudomonas dan sisanya gram positiv seperti staphylokokken
Pembagian ini penting karena bakteri yang berasal dari rumah sakit memiliki komplikasi yang lebih tinggi dan memerlukan penangana antibiotika yang lebih selektif dibandingkan dengan yang diterima ambulant atau di luar rumah sakit.
Salah satu kasus radang paru-paru yang mempunyai tingkat kematian tinggi pada saat ini adalah kasus radang paru-paru yang disebabkan oleh Flu burung.
gejala paru-paru basah

Senin, 17 Desember 2012

Faktor Risiko Jantung Koroner

mencegah jantung koroner
1. Kadar Kolesterol Tinggi.
Penyebab penyakit jantung koroner adalah endapan lemak pada dinding arteri koroner, yang terdiri dari kolesterol dan zat buangan lainnya. Untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner, Anda harus menjaga kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang secara alamiah dihasilkan tubuh dan bermanfaat bagi pembentukan dinding sel dan hormon. Dua pertiga kolesterol diproduksi oleh hati (liver), sepertiga lainnya diperoleh langsung dari makanan. Kolesterol diedarkan dalam darah melalui molekul yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu low-density lipoprotein (LDL), and high-density lipoprotein (HDL).

LDL mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh. HDL berfungsi sebaliknya, mengangkut kelebihan kolesterol ke hati untuk diolah dan dibuang keluar. LDL yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri sehingga disebut “kolesterol jahat”. Kadar LDL yang optimal adalah 100- 129 mg/dL. Kelebihan LDL menyebabkan HDL “kewalahan” membuang kolesterol yang berlebih. Total kolesterol yang dianjurkan (HDL + LDL) adalah di bawah 200 mg/dL (border line = 240).

2. Tekanan Darah Tinggi/Hipertensi.

Tekanan darah tinggi menambah kerja jantung sehingga dinding jantung menebal/kaku dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Ada dua pengukuran tekanan darah. Tekanan sistolik adalah tekanan darah yang memancar dari jantung ke seluruh tubuh. Tekanan diastolik adalah tekanan darah yang kembali mengisi jantung. Secara umum orang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darah sistolik/diastoliknya di atas 140/90 mmHg.

3. Trombosis.

Trombosis adalah gumpalan darah pada arteri atau vena. Bila trombosis terjadi pada pembuluh arteri koroner, maka Anda berisiko terkena penyakit jantung koroner. Trombosis biasanya berada pada dinding pembuluh yang menebal karena aterosklerosis. Merokok meningkatkan risiko trombosis hingga beberapa kali lipat.

4. Kegemukan.
Kegemukan (obesitas) meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Orang yang kegemukan juga cenderung memiliki kadar HDL rendah/LDL tinggi.

5. Diabetes mellitus.
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, terlebih bila kadar gula darah tidak dikontrol dengan baik. Dua pertiga penderita diabetes meninggal karena penyakit jantung dan gangguan kardiovaskuler lainnya.

6. Penuaan.
Risiko penyakit jantung koroner meningkat seiring usia. Semakin tua, semakin menurun efektivitas organ-organ tubuh, termasuk sistem kardiovaskulernya. Lebih dari 80 persen penderita jantung koroner berusia di atas 60 tahun. Laki-laki cenderung lebih cepat terkena dibandingkan perempuan, yang risikonya baru meningkat drastis setelah menopause.

7. Keturunan.
Risiko Anda lebih tinggi bila orang tua Anda juga terkena penyakit jantung koroner, terlebih bila mulai mengidap di usia kurang dari 60 tahun.

mengatasi penyakit jantung koroner

Sabtu, 15 Desember 2012

Gejala Penyakit Ginjal

pengobatan penyakit ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ dalam manusia yang memiliki peranan yang penting. Dalam tubuh manusia memiliki dua ginjal yang berfungsi sebagai organ ekskresi. Ekskresi merupakan salah satu proses yang cukup penting karena sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan tubuh akan dibuang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa gangguan yang umum terjadi dan beberapa gejala penyakit ginjal.

Gejala penyakit ginjal pada awalnya memang tidak begitu terlihat dan akan terlihat jelas ketika penyakit ginjal telah masuk ke stadium kronis. Penyakit ginjal jika tidak segera ditangani akan berakibat pada gagal ginjal dimana organ ini tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai organ ekskresi.

Seperti kita ketahui bahwa pengobatan untuk penyakit ginjal memang dapat dikategorikan mahal. Perawatan medis yang umumnya dilakukan oleh penderita ginjal adalah cuci darah, dimana proses ini ditujukan untuk membersihkan darah dari kontaminasi sisa metabolisme yang tidak dikeluarkan. Jika ginjal sudah tidak berfungsi lagi maka akan dilakukan langkah pencakokan ginjal dan tentunya dengan biaya yang tidak murah. Oleh karena itu, kenali sejak awa gejala penyakit ginjal agar segera dapat teratasi. Berikut beberapa gejala penyakit ginjal yang umumnya terjadi.

1. Perubahan dalam buang air kecil dan warna urin
Gejala penyakit ginjal yang umum terjadi dan mudah untuk dikenali adalah dilihat dari urin yang merupakan salah satu produk hasil ekskresi. Biasanya pada penderita ginjal, ketika buang air kecil akan terasa sakit dan jumlahnya lebih sedikit. Selain itu, warna urin biasanya juga lebih pekat. Hal ini dikarenakan ginjal tidak berfungsi dengan baik. Untuk kasus tertentu, bahkan ada yang buang air kecil disertai darah.

2. Bau mulut
Gejala penyakit ginjal yang kedua ini mungkin susah untuk dibedakan dengan gejala penyakit lain, karena penyakit seperti kanker mulut pun juga disertai dengan bau mulut yang tidak sedap. Bau mulut pada penderita ginjal ini dikarenakan limbah yang begitu banyak dalam tubuh sehingga akan berakibat pada bau mulut yang tidak sedap.

3. Pembengkakan tubuh
Gejala penyakit ginjal ini dikarenakan dalam cairan yang seharusnya dikeluarkan tertimbun dalam tubuh karena terganggunya fungsi organ ekskresi. Oleh karena itu, hal ini akan mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu seperti di kaki, pergelangan kaki, kaki, wajah, dan / atau tangan.

Beberapa gejala yang lainnya diantaranya sakit/nyeri punggung, tubuh terasa lemas tidak bertenaga dan tidak mampu bekerja berat, mengalami gatal-gatal pada tubuh, perut terasa nyeri dan mual bahkan bisa muntah-muntah, nafsu untuk makan berkurang sehingga berakibat turunnya berat badan, biasanya penderita sakit ginjal disertai pula dengan naiknya tekanan darah, mengalami gangguan tidur atau susah tidur, dan jika sakitnya sudah sangat parah penderita sakit ginjal bisa sangat pucat dan mengalami sesak napas.

Jika anda mengalami gejala-gejala di atas sebaiknya langsung berkonsultasi ke dokter terdekat di kota anda biar segera dideteksi lebih tepat, jangan sampai penyakit ginjal sudah parah baru diobati karena pengobatannya bisa memakan biaya yang tidak sedikit.

Bagaimanapun canggihnya sistem pengobatan jaman sekarang tentu saja pencegahan adalah langkah yang paling bagus. Gaya hidup sehat adalah salah satu cara pencegahan untuk penyakit ginjal. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga berat badan tetap ideal (baca : menghitung berat badan ideal), jauh dari alkohol, tidak merokok, menghindari asupan lemak jenuh dan kolesterol, mengatur asupan kalium dan magnesium, serta meningkatkan aktifitas fisik misalnya dengan rutin berolahraga, kurangi konsumsi garam, cukupi kebutuhan minum air putih setiap hari tapi jangan berlebihan, kurangi atau hindari minum es teh. Dan jika seseorang cenderung terkena batu ginjal, pilihan terbaik adalah minum air putih dengan lemon atau jus lemon karena lemon memiliki kandungan sitrat yang tinggi, sehingga dapat mencegah pembentukan batu ginjal.

gangguan prostat

Rabu, 12 Desember 2012

Penyakit Pneumonia

penyakit pneumonia
Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi "inflame" dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.

Penyakit Pneumonia sering kali diderita sebagian besar orang yang lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki penyakit kronik sebagai akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh (Imun), akan tetapi Pneumonia juga bisa menyerang kaula muda yang bertubuh sehat. Saat ini didunia penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi penyakit utama di kalangan kanak-kanak dan merupakan satu penyakit serius yang meragut nyawa beribu-ribu warga tua setiap tahun.

Selasa, 11 Desember 2012

Apa itu Prostat ?

gejala prostat
Prostat merupakan organ penting sistem reproduksi pada pada laki-laki. Posisi prostat terletak pada bagian  perut bawah, yaitu di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kemih. Prostat berfungsi untuk memproduksi enzim air mani dan melarutkan sperma yang dihasilkan oleh testis yang terletak di dalam kantung zakar agar sperma tetap sehat.

Apa saja faktor penyebab prostat pada usia lanjut ?

Umumnya prostat akan berfungsi dengan baik hingga usia 40-an atau 50-an. Namun beberapa kasus ada juga yang mengalami masalah prostat pada usia 30-an. Penyakit prostat atau yang biasa dikenal dengan pembesaran prostat dialami oleh hampir setiap laki-laki dalam masa hidupnya terutama pada pada pria yang akan memasuki usia lanjut,  Beberapa referensi menunjukkan bahwa persentasi penderita prostat terus meningkat saat pria memasuki usia 40 tahun sesuai bertambahnya dengan usia akan mengalami gangguan berupa pembesaran kelenjar prostat atau yang biasa disebut sebagai hiperplasia prostat jinak (BPH / Benign Prostate Hyperplasia).
BPH adalah suatu pembesaran prostat yang disebabkan bertambahnya struktur kelenjar dan jaringan ikat hal ini terjadi karena adanya pengaruh hormon testosteron yang diubah menjadi dihidrotestosteron pada sel prostat. pembesaran prostat ini biasanya menandakan bahwa masa muda dan usia produkti bagi pria sudah berakhir. Selain itu  gangguan prostat lainnya dapat berupa peradangan prostat dan kanker prostat.   Penyebab pasti pembesaran prostat masih belum bisa ditentukan, tetapi faktor umur, genetik dan hormon androgen mempunyai peranan penting dalam gangguan penyakit prostat ini
Jika gangguan penyakit prostat ini muncul, sedini mungkin harus segera diatasi karena dapat berlanjut pada peradangan prostat dan bilamana tidak segera diobati akan beresiko menjadi kanker prostat. Hal Ini bisa saja terjadi karena supan makanan yang mengandung betakaroten, lignan, dan vitamin E, rendah.
gangguan prostat

Sabtu, 01 Desember 2012

Pengertian Radang Otak

radang otak
Apakah Anda pernah mengalami sakit kepala? Bila iya apakah Anda sering mengalaminya? Hati-hati bila Anda sering mengalami sakit kepala. Bisa jadi sakit kepala yang terlalu sering merupakan penyebab Anda mengalami radang otak.

Meski sakit kepala bukan penyebab utama, namun bila sakit kepala disertai dengan mual dan muntah secara terus-menerus, tidak nafsu makan dan nadi lemah dengan cepat, bisa jadi itu pertanda Anda mengalami radang otak.

Radang otak yang lebih sering dikenal dengan radang selaput otak, merupakan penyakit yang menyerang bagian selaput otak. Istilah kedokterannya untuk menyebut radang otak adalah meningitis. Meningitis adalah penyakit radang otak yang menyerang selaput otak yang melingkupi otak dan korda spinalis, bagian dari sistem saraf pusat.

Ada dua tipe radang otak:

1. Viras meningitis. Merupakan tipe radang otak paling umum. Tipe ini biasanya tidak menyebabkan penyakit serius. Pada kasus-kasus parah, gangguan ini bisa menyebabkan demam dan kejang berkepanjangan.

2. Bacterial meningitis. Tipe ini jarang terjadi namun sangat serius. Radang otak ini perlu segera ditangani untuk mencegah kerusakan otak dan kematian.

Kedua jenis radang otak ini mempunyai gejala yang sama. Jika mengalami gejala, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, dokter bisa mengidentifikasi jenis radang otak yang diderita.
obat radang otak